Rekomendasi Mingguan Gula 18-22 Desember 2023 : Dibayangi Sentimen Bearish Peningkatan Produksi Brazil

382

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan merosot tajam setelah dua hari berturut-turut tertekan peningkatan produksi global.

Harga gula di awal minggu hari Senin, juga Rabu dan Jumat berakhir merosot tertekan peningkatan produksi gula Brazil dan global.

Harga gula pada hari Senin berakhir turun ke posisi terendah dalam 5,5 bulan seiring meningkatnya pasokan global.

Pekan lalu Kementerian Pangan India mengarahkan pabrik gula lokal untuk berhenti menggunakan jus dan sirup tebu untuk memproduksi etanol pada tahun pasokan 2023/24 guna meningkatkan cadangan gula. Green Pool Commodity Specialists mengatakan hal ini dapat menambah 2 MMT gula ke pasokan domestik India.

Pelemahan harga gula kembali terjadi hari Rabu, dengan harga gula ditutup lebih rendah akibat tanda-tanda produksi gula yang lebih kuat di Brazil.

Demikian juga pada hari Jumat, harga gula membukukan penurunan moderat namun tetap berada di atas posisi terendah 8-1/2 bulan pada hari Kamis, tertekan peningkatan produksi Brazil.

Pada hari Selasa, Unica melaporkan produksi gula Tengah-Selatan Brasil naik +35% y/y pada paruh kedua bulan November dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga November naik +23,5% y/y menjadi 40,817 MMT. Sementara itu, Brazil mengekspor 3,7 MMT gula pada bulan November, menandai rekor baru pada bulan tersebut.

Sedangkan pada hari Selasa harga gula naik terpicu aksi short covering memanfaatkan penurunan harga gula.

Juga pada hari Kamis, harga gula rebound dari posisi terendah dalam 8-1/2 bulan dan berakhir naik terpicu short-covering setelah mata uang Real Brazil menguat.

Mata uang Real Brazil naik ke level tertinggi 1-1/2 minggu terhadap dolar AS. Melemahnya nilai Real menghambat penjualan ekspor dari produsen gula Brazil.

Secara mingguan harga kopi gula kontrak bulan Maret 2024 merosot 5,86% pada posisi 21,99.

Untuk minggu ini, harga gula akan mencermati sentimen peningkatan produksi dan pergerakan dolar AS

Peningkatan produksi gula.

Pada hari Selasa, Unica melaporkan produksi gula Tengah-Selatan Brasil naik +35% y/y pada paruh kedua bulan November dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga November naik +23,5% y/y menjadi 40,817 MMT. Sementara itu, Brazil mengekspor 3,7 MMT gula pada bulan November, menandai rekor baru pada bulan tersebut.

Pergerakan dolar AS

Minggu ini di hari Kamis akan dirilis data GDP Growth Rate Q3 AS yang diindikasikan meningkat, yang jika terealisir meningkat akan menguatkan dolar AS. Perkiraan penguatan dolar AS dapat menekan harga gula.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula dapat tertekan jika sentimen peningkatan produksi gula Brazil terus menguat dan jika penguatan dolar AS terjadi akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,63-21,27. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,47-22,95.