Harga Minyak Selasa Berakhir Naik Terpicu Gangguan Keamanan di Laut Merah

463
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berakhir naik pada hari Selasa terpicu kekhawatiran gangguan pasokan dan distribusi akibat meningkatnya serangan Houthi yang mengganggu rute pelayaran internasional di Laut Merah.

Minyak mentah berjangka WTI AS kontrak bulan Januari ditutup naik 97 sen, atau 1,34%, menjadi $73,44 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan Februari naik $1,28, atau 1,64%, menjadi $79,23 per barel.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemberontak Houthi Yaman telah melancarkan serangkaian serangan pesawat tak berawak terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah. Perusahaan pelayaran besar dan pengangkut minyak menghentikan perjalanan melalui Laut Merah pada hari Jumat.

Raksasa pelayaran Maersk, Hapag Lloyd, Mediterranean Shipping Company (MSC), CMA CGM dan Evergreen mengumumkan bahwa mereka akan segera mengalihkan semua perjalanan yang dijadwalkan. Raksasa minyak BP pada hari Senin bergabung dengan raksasa transportasi dan menghentikan pengiriman melalui Terusan Suez karena memburuknya keamanan di Laut Merah.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Minggu, Ketua dan Direktur Pelaksana Otoritas Terusan Suez Ossama Rabiee mengatakan bahwa sejak 19 November, 55 kapal telah dialihkan melalui Tanjung Harapan – perjalanan yang lebih panjang mengelilingi Afrika bagian selatan, sementara 2.128 kapal telah lewat melalui Terusan Suez.

AS telah menjanjikan upaya internasional untuk memerangi situasi ini, dengan memperluas kekuatan maritim multinasional di Laut Merah untuk melindungi diri dari serangan tersebut.

Inisiatif keamanan baru ini, yang diberi nama Operation Prosperity Guardian, bertujuan untuk mencegah serangan Houthi lebih lanjut. Negara-negara peserta yang teridentifikasi dalam pakta pertahanan tersebut termasuk Bahrain, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan keamanan di Laut Merah, jika masih muncul sentimen kekhawatiran gangguan keamanan, akan dapat menguatkan harga minyak. Namun jika upaya internasional berhasil menjaga keamanan, akan meredakan kekhawatiran gangguan keamanan dan dapat meredakan juga harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $74,35-$75,26. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $72,19-$70,94.