IHSG Kamis Pagi Melemah ke Sekitar 7.204; Koreksi Profit Taking di Overbought Area-nya

322
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (21/12) terpantau melemah 15,817 poin (0,22%) ke level 7.203,850 setelah dibuka turun ke level 7.210,200.

IHSG bergerak terkoreksi di overbought area-nya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang semalam ditutup dalam koreksi profit taking setelah rally 9 hari berturut-turut.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.526, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah bangkit terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak sideways dan sempat menanjak oleh tergelincirnya pound sterling setelah data jatuhnya inflasi di Inggris.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.539, serta terpantau dalam rentang konsolidasi dengan bias melemah.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 9,467 poin (0,13%) ke level 7.210,200. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,564 poin (0,06%) ke level 962,418. Pagi ini IHSG melemah 15,817 poin (0,22%) ke level 7.203,850. Sementara LQ45 terlihat naik 0,01% atau 0,078 poin ke level 963,060.

Tercatat saat ini sebanyak 219 saham naik, 229 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street berakhir semalam dengan terkoreksi profit taking setelah rally 9 hari berturut-turut di sekitar level tertinggi tahun ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,75%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,17%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam koreksi di overbought sekitar posisi 15 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini melemah mengikuti Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.230 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.025, dan bila tembus ke level 7.002.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group