Harga Gula Kamis Merosot Terendah Hampir 10 Bulan Tertekan Peningkatan Produksi Brazil

371
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir merosot ke level terendah dalam 9-3/4 bulan masih tertekan peningkatan produksi gula Brazil.

Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir merosot 3,25% pada 20,24.

Unica melaporkan pada Selasa lalu bahwa produksi gula Tengah-Selatan Brazil naik +35% y/y pada paruh kedua bulan November dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga November naik +23,5% y/y menjadi 40,817 MMT. Sementara itu, Brazil mengekspor 3,7 MMT gula pada bulan November, menandai rekor baru pada bulan tersebut.

Harga gula juga melemah karena berita baru-baru ini bahwa Kementerian Pangan India mengarahkan pabrik gula lokal untuk berhenti menggunakan sari tebu dan sirup untuk memproduksi etanol pada tahun pasokan 2023/24 guna meningkatkan cadangan gula. Spesialis Komoditas Green Pool mengatakan hal ini dapat menambah 2 MMT gula ke pasokan domestik India.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi, yang jika terus meningkat di Brazil, akan menekan harga gula. Juga akan dicermati pergerakan dolar AS, jika data PCE Price Index November terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga gula. Namun perlu juga dicermati aksi beli short covering memanfaatkan harga gula yang sedang anjlok. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 19,96-19,69. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 20,67-21,11.