Harga Kakao Kamis Berakhir Turun Tertekan Profit Taking

395

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir turun terpicu profit taking mengkonsolidasikan kenaikan pada minggu ini.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 0,49% pada 4.228.

Harga kakao kontrak bulan Maret 2024 membukukan kontrak tertinggi pada minggu ini karena kekhawatiran pasokan kakao mendukung harga.

Data pemerintah Pantai Gading pada hari Senin menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 671,544 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-17 Desember, turun -33% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.

Selain itu, sisi bullishnya adalah persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 2,5 tahun pada hari Selasa.

Prospek terbatasnya pasokan kakao akan memberikan dampak positif bagi harga. Pada tanggal 1 Desember, regulator Pantai Gading menghentikan penjualan ke depan untuk pertengahan musim tanam Pantai Gading 2023-24, yang dimulai pada tanggal 1 April 2024, sehingga perkiraan produksi nasional dapat ditinjau kembali. Penghentian ini menambah kekacauan pasokan kakao di wilayah tersebut, dan dampaknya bisa berlipat ganda jika penghentian ini diperpanjang hingga musim berikutnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan, yang jika terus menurun di Pantai Gading dan secara global, akan menguatkan harga kakao. Juga akan dicermati pergerakan dolar AS, jika data PCE Price Index November terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.316-4.345. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.263-4.239.