Harga Kopi Arabika Kamis Ditutup Menguat Terdukung Pemangkasan Perkiraan Produksi Global

285
kopi

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis ditutup menguat, setelah USDA memangkas perkiraan produksi kopi global pada tahun 2023/24.

Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 1,57% pada 193,60.

Harga kopi mendapat dukungan pada hari Kamis dari laporan dua tahunan USDA, yang memangkas produksi kopi global pada tahun 2023/24 dan perkiraan akhir pasokan kopi global.

USDA memangkas perkiraan produksi kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 171,4 juta kantong dari perkiraan bulan Juni sebesar 174,3 juta kantong. USDA juga memangkas perkiraan pasokan akhir kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 26,5 juta kantong dari perkiraan pada bulan Juni sebesar 31,8 juta kantong.

Harga kopi juga mendapat dukungan di tengah kekhawatiran bahwa cuaca kering yang sedang berlangsung di Brasil akan merusak tanaman kopi. Pada hari Senin, Somar Meteorologia melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 35,1 mm dalam seminggu terakhir, atau 65% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Persediaan kopi yang rendah mendukung harga kopi. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 24 tahun terakhir yaitu sebanyak 224.066 kantong pada tanggal 30 November.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca di Brazil. Jika cuaca kering, akan menekan produksi tanaman dan menaikkan harga kopi arabika. Jika cuaca hujan lebat, akan meningkatkan produksi tanaman, dan akan menekan harga kopi arabika. Juga akan dicermati pergerakan dolar AS, jika data PCE Price Index November terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 197,72-201,83. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 189,17-184,73.