IHSG Jumat Siang Menguat 0,4% ke Level 7.240; Rebound Searah Bursa Asia dan Global

264
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (22/12) terpantau rebound 30,524 poin (0,42%) ke level 7.240,143 setelah dibuka naik ke level 7.224,351.

IHSG bergerak rebound dari koreksi kemarin ke level rekor tertinggi baru tahun ini, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di tengah data inflasi Jepang yang melambat, serta mengikuti Wall Street yang ketiga indeksnya ditutup dengan rebound.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,04% atau 6 poin ke level Rp 15.483, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah merosot di sesi global sebelumnya; dari sekitar 4,5 bulan terendahnya di tengah investor menantikan rilis inflasi PCE Amerika malam ini untuk prediksi seberapa cepat the Fed akan memulai menurunkan suku bunganya.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.477, serta terpantau sideways dalam rentang konsolidasi seminggu terakhirnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,732 poin (0,20%) ke level 7.224,351. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,880 poin (0,30%) ke level 967,056. Siang ini IHSG menguat 30,524 poin (0,42%) ke level 7.240,143. Sementara LQ45 terlihat naik 0,39% atau 3,751 poin ke level 967,927.

Tercatat saat ini sebanyak 276 saham naik, 230 saham turun dan 233 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,15%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,43%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Rukun Raharja (RAJA) 14,56%, Matahari Dept Store (LPPF) 11,15%, Merdeka Cooper (MDKA) 5,06%, dan Amman Minerals (AMMN) 4,37%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam rebound ke area overbought sekitar posisi 15 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat mengikuti bangkitnya Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan terus naik lalu ditahan profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.247 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.025, dan bila tembus ke level 7.002.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group