(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (28/12) ditutup menguat dalam rekor 57,972 poin (0,80%) ke level 7.303,888 setelah dibuka naik ke level 7.263,263.
IHSG bergerak rally mencetak rekor baru tahun ini di level 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat di antara bursa Australia beredar sekitar 2 tahun tertingginya, serta mengikuti Wall Street yang ditutup melanjutkan rally dekat dengan level rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,07% atau 11 poin ke level Rp 15.424, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah merosot 2 hari di sesi global sebelumnya; sekitar 5 bulan terendahnya di tengah naiknya sentimen pasar bahwa the Fed segera memangkas suku bunganya di tahun 2024.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.413, serta terpantau di bawah level sebulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 29,025 poin (0,40%) ke level 7.274,941. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,764 poin (0,60%) ke level 974,491. Siang ini IHSG menguat 40,921 poin (0,56%) ke level 7.286,838. Sementara LQ45 terlihat naik 0,78% atau 7,588 poin ke level 976,315.
IHSG kemudian bergerak menambah gain dan ditutup menguat 57,972 poin (0,80%) ke level 7.303,888, sedangkan LQ45 naik 0,86% atau 8,343 poin ke level 977,070. Tercatat saat ini sebanyak 307 saham naik, 210 saham turun dan 248 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,42%, dan Indeks Hang Seng yang naik 2,52%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sumber Energi Andalan (ITMA) 15,38%, Matahari Dept Store (LPPF) 14,86%, Rukun Raharja (RAJA) 7,63%, dan Wismilak (WIIM) 5,20%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam rally ke rekor barunya di sekitar posisi 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat mengikuti melajunya Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap naik lalu ditahan profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.306 dan 7.377. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.025.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group