Harga Kopi Arabika Kamis Berakhir Naik Tertinggi 1 Minggu Terpicu Cuaca Kering Brazil

864

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir naik ke level tertinggi dalam 1 minggu terpicu cuaca kering di Brazil yang dapat menekan produksi tanaman kopi arabika.

Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 13% pada 198,00.

Kekhawatiran terhadap kondisi kekeringan di Brazil mendorong harga kopi meningkat, dengan perkiraan hanya akan terjadi sedikit hujan di wilayah penghasil kopi Brazil selama minggu depan.

Sebagai faktor bullish pada harga kopi, USDA dalam laporan dua tahunannya yang dirilis Kamis lalu, memangkas produksi kopi global tahun 2023/24 dan memperkirakan stok akhir. USDA memangkas perkiraan produksi kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 171,4 juta kantong dari perkiraan bulan Juni sebesar 174,3 juta kantong. USDA juga memangkas perkiraan stok akhir kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 26,5 juta kantong dari perkiraan pada bulan Juni sebesar 31,8 juta kantong.

Selasa lalu, kopi arabika menguat ke level tertingginya dalam 8-1/4 bulan di tengah kekhawatiran bahwa cuaca kering yang sedang berlangsung di Brasil akan merusak tanaman kopi. Senin lalu, Somar Meteorologia melaporkan wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 35,1 mm dalam seminggu terakhir, atau 65% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat kembali naik jika cuaca kering terus berlanjut di Brazil. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 201,18-204,37. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 194,98-191,97.