IHSG Jumat Siang Melemah ke Level 7.277; Bursa Asia Mixed, Wall Street Cetak Rekor

308
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (29/12) terpantau terkoreksi 26,404 poin (0,36%) ke level 7.277,483 setelah dibuka turun ke level 7.291,750.

IHSG bergerak terkoreksi dari rekor tahun ini di level 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di hari terakhir pasar tahun ini, serta mencermati Wall Street yang semalam ditutup bias menguat dan mencetak rekor tertinggi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,23% atau 36 poin ke level Rp 15.451, dengan dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah rebound di sesi global sebelumnya; fluktuatif sekitar 5 bulan terendahnya di tengah bertambahnya sentimen pasar bahwa the Fed segera memangkas suku bunganya di tahun 2024.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.415, serta terpantau meninggalkan area sebulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,138 poin (0,17%) ke level 7.291,750. Sedangkan indeks LQ45 tuurn 2,793 poin (0,29%) ke level 974,277. Siang ini IHSG melemah 26,404 poin (0,36%) ke level 7.277,483. Sementara LQ45 terlihat turun 0,51% atau 4,976 poin ke level 972,094.

Tercatat saat ini sebanyak 205 saham naik, 288 saham turun dan 249 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,53%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,45%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adaro Energy (ADRO) -6,98%, Chandra Asri (TPIA) -5,42%, Kimia Farma (KAEF) -3,77%, dan Sariguna Primatirta (CLEO) -3,47%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi dari rekor terkuat tahun ini di posisi 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif di hari terakhir pasar tahun ini.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih ditahan profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.306 dan 7.377. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.025.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group