IHSG Selasa Pagi Melemah ke Sekitar 7.266; Ditahan Profit Taking dari 15,5 Bulan Terkuatnya

235
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (2/1), di hari pembukaan pasar tahun 2024, terpantau melemah 6,787 poin (0,09%) ke level 7.266,010 setelah dibuka turun ke level 7.254,735.

IHSG bergerak agak terkoreksi dari level 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias melemah di hari pertama pasar dipimpin Hang Seng oleh data manufaktur China yang terus mengalami kontraksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.460, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; bangkit dari 5 bulan terendahnya dengan investor beralih mencermati rilis data minutes the Fed dan NFP pada minggu ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.463, serta terpantau cukup fluktuatif dalam rentang harga yang lebar.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,062 poin (0,25%) ke level 7.254,735. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,493 poin (0,87%) ke level 968,577. Pagi ini IHSG melemah 6,787 poin (0,09%) ke level 7.266,010. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 8,514 poin ke level 968,556.

Tercatat saat ini sebanyak 284 saham naik, 232 saham turun dan 182 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street berakhir tahun dengan menguat, di mana S&P 500 dan Dow Jones mencetak level rekor tertingginya, juga S&P mencatat rally 9 minggu tanpa putus. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Straits Times yang terkoreksi 0,23%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,56%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam koreksi dari rekor terkuat tahun lalu di posisi 15,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias melemah oleh data manufaktur China yang terus mengalami kontraksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konolidatif dan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.306 dan 7.377. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.025.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group