Harga Kopi Arabika Selasa Ditutup Naik Dibatasi Perkiraan Cuaca Hujan dan Penurunan Real Brazil

438
kopi Arabika, kopi Robusta

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa berakhir naik terpicu aksi bargain hunting setelah pada akhir pekan harga kopi arabika merosot tajam. Namun kenaikan tersebut dibatasi perkiraan cuaca hujan dan penurunan mata uang Real Brazil.

Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 0,98% pada 190,15.

Prakiraan cuaca hujan di wilayah penghasil kopi Brazil telah meredakan kekhawatiran mengenai kondisi kering. Cuaca hujan dapat mendukung produksi tanaman kopi arabika, sehingga dapat menekan harga kopi arabika.

Penurunan mata uang Real Brazil ke level terendah dalam 1 minggu terhadap dolar AS yang berdampak negatif terhadap harga kopi yaitu mendorong penjualan ekspor produsen kopi Brazil.

Untuk faktor bullish pada harga kopi, USDA, dalam laporan dua tahunannya pada tanggal 21 Desember, memangkas produksi kopi global tahun 2023/24 dan perkiraan stok akhir. USDA memangkas perkiraan produksi kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 171,4 juta kantong dari perkiraan bulan Juni sebesar 174,3 juta kantong. USDA juga memangkas perkiraan stok akhir kopi global pada tahun 2023/24 menjadi 26,5 juta kantong dari perkiraan pada bulan Juni sebesar 31,8 juta kantong.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi dapat turun jika cuaca hujan berlangsung di Brazil. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 188,35-186,55. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 192,25-194,35.