(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (8/1), terpantau menguat 11,232 poin (0,15%) ke level 7.361,851 setelah dibuka naik ke level 7.375,888.
IHSG bergerak rebound perlahan setelah terkoreksi dari level rekornya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif bias melemah sambil mengikuti data ekonomi regional, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan menguat oleh rilis lapangan kerja AS yang melebihi ekspektasi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.507, dengan dollar AS di pasar uang Asia flat setelah naik tipis di sesi global sebelumnya; tertahan dekat 2 minggu tertingginya di tengah investor menantikan rilis inflasi AS minggu ini serta meredanya ekspektasi pemangkasan bunga the Fed yang agresif tahun ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.520, serta terpantau rebound dari koreksi 4 hari sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,269 poin (0,34%) ke level 7.375,888. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,996 poin (0,51%) ke level 991,254. Pagi ini IHSG menguat 11,232 poin (0,15%) ke level 7.361,851. Sementara LQ45 terlihat naik 0,22% atau 2,167 poin ke level 988,425.
Tercatat saat ini sebanyak 211 saham naik, 269 saham turun dan 225 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir pekan dengan menguat bersama dipicu oleh data lapangan kerja NFP yang naik melebihi ekspektasi. Sedangkan, bursa regional pagi ini bias melemah, di antaranya Straits Times yang melemah 0,11%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,98%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka rebound dan naik perlahan mendekati level rekor tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias melemah meskipun Wall Street di akhir pekan menguat oleh kuatnya NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar profit taking karena di sekitar overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.401 dan 7.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.241, dan bila tembus ke level 7.218.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group