IHSG Senin Siang Berbalik Melemah ke Level 7.362; Terkoreksi Ambil Untung dari Overbought Area

224
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (8/1), terpantau berbalik terkoreksi 24,306 poin (0,33%) ke level 7.326,312 setelah dibuka naik ke level 7.375,888.

IHSG bergerak dua zona dari rebound lalu terkoreksi di sekitar overbought area, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif bias melemah sambil mengikuti data ekonomi regional, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan menguat oleh rilis lapangan kerja AS yang melebihi ekspektasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini balik melemah 0,04% atau 6 poin ke level Rp 15.526, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak setelah naik tipis di sesi global sebelumnya; tertahan sekitar 2 minggu tertingginya di tengah investor menantikan rilis inflasi AS minggu ini serta meredanya ekspektasi pemangkasan bunga the Fed yang agresif tahun ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.520, serta terpantau melanjutkan koreksi 4 hari sebelumnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,269 poin (0,34%) ke level 7.375,888. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,996 poin (0,51%) ke level 991,254. Siang ini IHSG melemah 24,306 poin (0,33%) ke level 7.326,312. Sementara LQ45 terlihat turun 0,37% atau 3,694 poin ke level 982,564.

Tercatat saat ini sebanyak 203 saham naik, 311 saham turun dan 238 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah, di antaranya Straits Times yang naik 0,22%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 2,11%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Itama Ranoraya (IRRA) -7,80%, Matahari Dept Store (LPPF) -6,76%, Chandra Asri (TPIA) -6,55%, dan Akbar Indo Makmur (AIMS) -6,43%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari rebound kemudian terkoreksi meninggalkan sekitar level rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah meskipun Wall Street di akhir pekan menguat oleh kuatnya NFP.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar profit taking karena di sekitar overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.401 dan 7.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.241, dan bila tembus ke level 7.218.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group