(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka pada hari Senin ditutup merosot tajam terpicu peningkatan panen Argentina.
Harga gandum berjangka CBOT kontrak bulan Maret 2024 berakhir merosot 2,93% pada $5.9625 per bushel.
Buenos Aires Grains Exchange (BAGE) memperkirakan panen gandum Argentina sebesar 15,1 MMT, peningkatan sebesar 2,7% melalui realisasi hasil.
Hasil survei pra-laporan menunjukkan perdagangan diperkirakan akan melihat ekspor gandum AS sedikit berkurang menjadi rata-rata 658,7 mbu. Kisaran responden bervariasi dari 29 mbu lebih ketat hingga 22 mbu lebih longgar dibandingkan angka bulan Desember.
Data Inspeksi Ekspor mingguan menunjukkan 491,074 MT gandum dikirim selama minggu yang berakhir 1/4. USDA membagi ekspor dengan 156 ribu MT gandum putih, 136 ribu MT untuk gandum musim semi, dan 125 ribu MT untuk HRW. Total musim ini mencapai 10,13 MMT, dibandingkan 12,1 MMT pada musim lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan pasokan, jika meningkat, akan dapat menekan harga. Namun perlu juga dicermati upaya bargain hunting setelah harga gandum merosot tajam. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $6.11-$6.26. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $5.87-$5.78.