IHSG Selasa Siang Melemah 1% ke Level 7.205; Koreksi Hari Ketiga, ke 2,5 Minggu Terendahnya

218
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/1), terpantau melemah cukup signifikan 78,369 poin (1,08%) ke level 7.205,205 setelah dibuka naik ke level 7.302,283.

IHSG bergerak terkoreksi di hari ketiganya ke level 2,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat rebound dari tekanan jual kemarin, serta mengikuti Wall Street yang semalam semua indeks berakhir menguat dipimpin sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.519, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah melemah di sesi global sebelumnya; balik terkoreksi di tengah investor mencermati data ekonomi yang mixed minggu lalu dan menantikan rilis inflasi AS minggu ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.517, serta terpantau berupaya rebound dari koreksi 5 hari sebelumnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,708 poin (0,26%) ke level 7.302,283. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,963 poin (0,41%) ke level 980,400. Siang ini IHSG melemah 78,369 poin (1,08%) ke level 7.205,205. Sementara LQ45 terlihat turun 0,72% atau 7,079 poin ke level 969,358.

Tercatat saat ini sebanyak 184 saham naik, 332 saham turun dan 216 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang melaju 1,05%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,38%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Chandra Asri (TPIA) -20,00%, Barito Renewables (BREN) -17,04%, Barito Pacific (BRPT) -13,26%, dan Petrosea (PTRO) -10,75%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terkoreksi di hari ketiganya meninggalkan overbought-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat mengikuti Wall Street yang semuanya berakhir menguat dipimpin sektor teknologi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berpeluang mengurangi loss-nya untuk kembali ke uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.401 dan 7.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.173, dan bila tembus ke level 7.093.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group