PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk Mengalami Oversubsribe 20 kali Saat IPO

305

(Vibiznews – IDX) PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk, Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat Hook dan Loop/Magic Tape atau Pita Pengait rekat dan webbing tape akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 693.828.000 (enam ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus dua puluh delapan ribu) Saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga Rp. 108 per saham.

Perseroan mengalokasikan sebanyak 2,48% (dua koma empat delapan persen) saham dari Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau 17.203.000 (tujuh belas juta dua ratus tiga ribu) saham untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation atau ‘ESA’). Perseroan juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak 231.276.000 (dua ratus tiga puluh satu juta dua ratus tujuh puluh enam ribu) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 8.33% (delapan koma tiga tiga persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham disampaikan.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan mengadakan Program Pemberian Opsi Kepemilikan Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan ‘MESOP’) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10,00% (sepuluh koma nol persen) saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 346.913.800 (tiga ratus empat puluh enam juta sembilan ratus tiga belas ribu delapan ratus) saham.

PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Lead Underwriter untuk pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) mengungkapkan bahwa PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) yang hari ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kelebihan permintaan atau oversubsribe 20 kali selama masa offering.

Chung Tae Sung, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “Langkah Perseroan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO bertujuan untuk :

  1. Sekitar 30,00% (tiga puluh koma nol persen) akan digunakan Perseroan untuk pembelian mesin yaitu : 60,00% (enam puluh koma nol persen) pembelian mesin dalam rangka pengembangan produk dan 40,00% (empat puluh koma nol persen) pembelian mesin dalam rangka peningkatan dan otomatisasi proses produksi.
  2. Sekitar 9,84% (sembilan koma delapan empat persen) akan digunakan Perseroan untuk membayar pinjaman Dollar AS dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk.
  3. Sekitar 15,00% (lima belas koma nol persen) akan digunakan untuk : 80,76% (delapan puluh koma tujuh puluh enam persen) akan digunakan untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan 19,24% (sembilan belas koma dua puluh empat persen) akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa
  4. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan membiayai kegiatan operasional seperti biaya marketing, biaya SDM, biaya promosi, biaya desain kemasan, biaya perbaikan, pemeliharaan mesin dan bangunan, serta biaya overhead pabrik.