(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (15/1), terpantau berbalik melemah 13,673 poin (0,19%) ke level 7.227,464 setelah dibuka naik ke level 7.246,764.
IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dalam area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup secara mixed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,19% atau 29 poin ke level Rp 15.544, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; terkoreksi perlahan oleh rilis inflasi PPI – AS yang melunak di bawah ekspektasi yang memicu kembali perkiraan investor atas peluang penurunan bunga pertama the Fed pada Maret nanti.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.573, serta terpantau berupaya rebound dari level sebulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,034 poin (0,19%) ke level 7.255,172. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,517 poin (0,26%) ke level 980,340. Siang ini IHSG melemah 13,673 poin (0,19%) ke level 7.227,464. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 2,225 poin ke level 975,598.
Tercatat saat ini sebanyak 241 saham naik, 240 saham turun dan 264 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang melaju 0,91%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,33%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Renewables (BREN) -7,87%, Barito Pacific (BRPT) -4,23%, Chandra Asri (TPIA) -3,93%, dan Adhi Kaartiko (NICE) -3,57%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini sideways di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini agak variatif mengikuti Wall Street yang berakhir dengan mixed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group