(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (16/1), terpantau menguat 32,025 poin (0,44%) ke level 7.256,027 setelah dibuka naik ke level 7.232,393.
IHSG bergerak sekitar area konsolidasi dengan bias positif, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah termasuk Nikkei dari level rekornya, sementara Wall Street semalam libur nasional.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,28% atau 43 poin ke level Rp 15.593, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat bertahap 2 hari di sesi global sebelumnya; bergerak perlahan di tengah pasar US yang libur serta mengambangnya ekspektasi investor atas peluang penurunan bunga the Fed pada Maret nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.550, serta terpantau terkoreksi mendekati level 5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 8,392 poin (0,12%) ke level 7.232,393. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,162 poin (0,02%) ke level 974,221. Siang ini IHSG menguat 32,025 poin (0,44%) ke level 7.256,027. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 5,460 poin ke level 979,519.
Tercatat saat ini sebanyak 276 saham naik, 232 saham turun dan 247 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,69%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,92%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Adhi Kartiko (NICE) 14,78%, Chandra Asri (TPIA) 8,36%, Barito Renewables (BREN) 8,35%, dan Petrosea (PTRO) 5,64%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di rentang konsolidasinya dengan bias positif, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah termasuk Nikkei dari level rekornya.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dan tetap di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group