IHSG Rabu Pagi Melemah ke Sekitar 7.218; Koreksi di Area Konsolidasi

290
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (17/1), terpantau melemah 24,597 poin (0,34%) ke level 7.218,190 setelah dibuka turun ke level 7.227,527.

IHSG bergerak di dua zona, terkoreksi dalam area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah di tengah rilis GDP China yang di bawah estimasi, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup terkoreksi oleh naiknya Treasury yields.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,24% atau 38 poin ke level Rp 15.646, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah rally 3 hari di sesi global sebelumnya; agak tertahan rally-nya yang dipicu komentar pejabat the Fed yang menyatakan the Fed tidak akan buru-buru menurunkan suku bunganya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.608, serta terpantau tergelincir ke level 5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,260 poin (0,21%) ke level 7.227,527. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,775 poin (0,08%) ke level 974,619. Pagi ini IHSG melemah 24,597 poin (0,34%) ke level 7.218,190. Sementara LQ45 terlihat turun 0,18% atau 1,721 poin ke level 973,673.

Tercatat saat ini sebanyak 201 saham naik, 257 saham turun dan 212 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street semalam ditutup terkoreksi oleh naiknya Treasury yields setelah libur nasional. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang naik 0,54%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 2,59%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka pada dua zona di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini melemah di tengah GDP China yang di bawah estimasi, serta mengikuti koreksi Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dan fluktuatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group