(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (17/1), terpantau melemah 45,114 poin (0,62%) ke level 7.197,673 setelah dibuka turun ke level 7.227,527.
IHSG bergerak terkoreksi dalam area konsolidasi setelah kemarin melaju, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di tengah rilis GDP China yang di bawah estimasi, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup terkoreksi oleh naiknya Treasury yields.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,22% atau 34 poin ke level Rp 15.642, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut naik setelah rally 3 hari di sesi global sebelumnya; meneruskan rally-nya yang dipicu komentar pejabat the Fed yang menyatakan the Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunganya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.608, serta terpantau tergelincir ke level 5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,260 poin (0,21%) ke level 7.227,527. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,775 poin (0,08%) ke level 974,619. Siang ini IHSG melemah 45,114 poin (0,62%) ke level 7.197,673. Sementara LQ45 terlihat turun 0,63% atau 6,123 poin ke level 969,271.
Tercatat saat ini sebanyak 211 saham naik, 310 saham turun dan 231 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang naik 0,18%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 3,06%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi setelah kemarin rally di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah di tengah GDP China yang di bawah estimasi, serta mengikuti koreksi Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dan fluktuatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group