(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak mundur pada hari Kamis, setelah lonjakan di sesi sebelumnya terdukung penjualan ritel bulan Desember yang lebih kuat dari perkiraan dan pernyataan terbaru dari anggota Federal Reserve.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun lebih 1 basis poin menjadi 4,088%, setelah diperdagangkan setinggi 4,12% pada hari Rabu, level tertinggi sejak 13 Desember.
Imbal hasil Treasury 2 tahun turun hampir 3 basis poin menjadi diperdagangkan pada 4,329%.
Pada hari Rabu, data penjualan ritel bulan Desember menunjukkan permintaan konsumen yang kuat di hari libur. Penjualan ritel meningkat 0,6% pada bulan ini, di atas perkiraan ekonom sebesar 0,4%, seperti yang dikumpulkan oleh Dow Jones. Tidak termasuk otomotif, penjualan naik 0,4%, yang juga melampaui perkiraan 0,2%.
Awal pekan ini, imbal hasil melonjak setelah komentar dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang menyatakan bahwa meskipun bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga tahun ini, mungkin perlu waktu untuk melakukannya.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada Kamis pagi, begitu pula dengan data perumahan baru dan izin bangunan. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga akan menyampaikan pernyataannya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ekonomi dan pernyataan pejabat Fed, yang jika memberikan dukungan penurunan suku bunga AS, akan menekan imbal hasil Treasury AS. Namun jika sebaliknya meredakan penurunan suku bunga AS, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.