(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis berakhir naik ke level tertinggi dalam 1-1/4 bulan mendapat dukungan dari kekhawatiran bahwa pola cuaca El Nino saat ini akan membatasi produksi gula global.
Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup melonjak 3,09% pada 23,04.
Faktor bullish pada gula adalah kekhawatiran bahwa pola cuaca El Nino dapat mengganggu produksi gula global. Pola cuaca El Nino biasanya menyebabkan hujan lebat di Brasil dan kekeringan di India, sehingga berdampak negatif pada produksi tanaman gula. El Nino terakhir kali menyebabkan kekeringan pada tanaman gula di Asia terjadi pada tahun 2015 dan 2016 yang menyebabkan harga melonjak.
Harga gula juga mendapat dukungan dari tanda-tanda bahwa larangan India terhadap ekspor gula akan dipertahankan dan menjaga pasokan global tetap ketat setelah India mengumumkan pajak ekspor sebesar 50% untuk molase dari penyulingan gula. Hal ini mengurangi kemungkinan India akan mencabut pembatasan ekspor gulanya di masa mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula dapat naik dengan kekhawatiran pola cuaca El Nino dapat mengganggu produksi gula. Namun perlu dicermati adanya aksi profit taking memanfaatkan harga gula yang tinggi. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 23,40-23,75. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 22,49-21,93.



