(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis pulih dari level terendah dalam 7 minggu dan berakhir naik setelah prakiraan cuaca terbaru mengurangi kemungkinan hujan untuk minggu ini di wilayah penghasil kopi Brazil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,42% pada 179,95.
Harga kopi pada hari Kamis awalnya melemah setelah Conab, badan prakiraan tanaman Brasil, memproyeksikan produksi kopi Brasil pada tahun 2024 akan naik +5,4% y/y menjadi 58,1 juta kantong. Tahun panen kopi tahun 2024 dipandang sebagai tahun paling produktif dalam siklus tahun kopi dua tahunan di Brasil.
Sebelumnya pada hari Rabu harga kopi arabika melemah. Pelemahan pada mata uang Real Brazil merupakan bearish bagi harga kopi karena real (^USDBRL) pada hari Rabu jatuh ke level terendah dalam 1 bulan terhadap dolar. Lemahnya nilai riil mendorong penjualan ekspor produsen kopi Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati kondisi cuaca, jika terjadi cuaca kering akan dapat menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 183,02-186,08. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 176,22-172,48.



