(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak melemah pada hari Senin setelah berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga AS pada akhir bulan Maret, dengan lonjakan di pasar saham semakin mengurangi minat terhadap emas sebagai aset safe-haven.
Harga emas spot turun 0,2% pada $2,025.29 per ons, sementara emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2,026,90.
Data ekonomi AS yang lebih baik akhir-akhir ini, yang menunjukkan bahwa The Fed mungkin harus menunda penurunan suku bunga lebih lama.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Minggu lalu harga emas turun sekitar 1%sebegai penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu terakhir, setelah Federal Reserve AS mengatakan perlu melihat lebih banyak data inflasi sebelum penilaian penurunan suku bunga dapat dilakukan dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.
Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 43,5% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool, dibandingkan dengan lebih dari 70% pada awal minggu lalu.
Pasar menunggu laporan awal PMI AS pada hari Rabu, perkiraan PDB awal kuartal keempat yang akan dirilis pada hari Kamis dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun seiring berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga bulan Maret. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2,019-$2,006. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2,035-$2,045.
