(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan melonjak terpicu kekhawatiran pola cuaca El Nino saat ini akan membatasi produksi gula global.
Pada perdagangan sebagian besar minggu lalu, harga gula berakhir melonjak terpicu kekhawatiran pola cuaca El Nino yang dapat menekan produksi gula.
Pola cuaca El Nino biasanya menyebabkan hujan lebat di Brazil dan kekeringan di India, sehingga berdampak negatif pada produksi tanaman gula. El Nino terakhir kali menyebabkan kekeringan pada tanaman gula di Asia terjadi pada tahun 2015 dan 2016 yang menyebabkan harga melonjak.
Lonjakan tinggi harga gula minggu lalu dibatasi penurunan mata uang Real Brazil pada hari Rabu.
Nilai tukar Real Brazil pada hari Rabu jatuh ke level terendah dalam 1 bulan terhadap dolar, memicu likuidasi jangka panjang gula berjangka. Melemahnya nilai Real Brazil mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brazil.
Secara mingguan harga gula kontrak bulan Maret 2024 melonjak 8,85% pada posisi 23,57.
Untuk minggu ini, harga gula akan dapat dipengaruhi pengaruh cuaca El Nino dan pergerakan mata uang Real Brazil.
Pengaruh cuaca El Nino.
Pasar akan mencermati kondisi cuaca terkait pola cuaca El Nino, yang jika terus berlangsung dan menguat sentimen ini, akan dapat menekan produksi gula dan mengangkat harga gula.
Pergerakan mata uang Real Brazil.
Pada pekan ini data ekonomi AS akan menjadi perhatian yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang dolar AS. Pada Kamis akan dirilis data Durable Goods Orders Desember yang diindikasikan turun dan GDP Growth Rate Q4 AS yang diindikasikan turun. Juga pada hari Jumat akan dirilis data Core PCE Price Index AS Desember yang diindikasikan naik. Naik dan turunnya ekonomi AS akan mempegaruhi naik dan turunnya dolar AS. Penguatan dolar AS akan dapat menekan mata uang Real Brazil dan sebaliknya jika mata uang dolar AS lemah dapat menguatkan mata uang Real Brazil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pola cuaca El Nino yang jika terus berlangsung, akan menekan produksi gula dan menguatkan harga gula. Juga dicermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi hasil rilis data ekonomi AS. Dimana jika dolar AS menguat akan dapat menekan mata uang Real Brazil dan sebaliknya jika dolar AS melemah akan dapat menguatkan mata uang Real Brazil. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 23,87-24,16. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 23,16-22,74.
