(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin ditutup turun terbebani pelemahan mata uang Real Brazil.
Harga gula kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 0,30% pada 23,50.
Penurunan mata uang Real Brazil mendorong likuidasi jangka panjang gula berjangka. Pada hari Senin, nilai Real Brazil jatuh ke level terendah dalam 2-1/2 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brazil.
Sebelumnya pada akhir pekan hari Jumat lalu, harga gula melonjak ke level tertinggi dalam 6 minggu di tengah kekhawatiran bahwa pola cuaca El Nino saat ini akan membatasi produksi gula global. Harga gula juga mendapat dukungan dari tanda-tanda bahwa larangan India terhadap ekspor gula akan dipertahankan dan pasokan global akan dijaga ketat setelah India mengumumkan pajak ekspor sebesar 50% untuk molase dari penyulingan gula. Hal ini mengurangi kemungkinan India akan mencabut pembatasan ekspor gulanya di masa mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan mata uang Real Brazil yang jika melemah akan menekan harga gula. Juga akan mencermati kondisi cuaca jika masih dipengaruhi pola cuaca El Nino, akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,37-23,23. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,69-23,87.



