(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) pada hari Senin ditutup naik tipis setelah penurunan ekspor minggu lalu.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,06% pada $4,4575 per bushel.
Data Inspeksi Ekspor mingguan USDA menunjukkan 713,3 ribu MT (28,1 mbu) jagung dikirim selama pekan yang berakhir 18/1. Angka tersebut turun 25% pada minggu ini dan 2% di bawah minggu yang sama tahun lalu. USDA menambahkan 11,5 ribu MT ke Meksiko dan 59 ribu MT ke Jepang dari laporan sebelumnya, yang menjadikan total ekspor musim ini sebesar 14,7 MMT (578,8 mbu). Angka ini masih 30% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Data FAS hari Jumat mencatat 17,1 MMT (673 mbu) penjualan yang belum terkirim pada 1/11.
Aljazair sedang melakukan tender jagung pakan sebanyak 160 ribu MT. Sumber kawat menyebutkan MFG Korea Selatan telah membeli 66 ribu MT jagung pakan melalui tender.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga jagung akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika menurun, akan menguatkan harga jagung. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $4,48-$4,50. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $4,44-$4,42.