(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (23/1), terpantau rebound 8,301 poin (0,11%) ke level 7.256,229 setelah dibuka turun ke level 7.236,530.
IHSG bergerak dari koreksi lalu rebound di akhir sesi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan moneternya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam mencetak rekor barunya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,13% atau 21 poin ke level Rp 15.686, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah naik terbatas; bergerak dalam rentang sempit di antara bank sentral Jepang (BOJ) mempertahakan suku bunganya dan menanti kebijakan bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.665, serta terpantau tergelincir ke level 2,5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,298 poin (0,16%) ke level 7.236,630. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,058 poin (0,21%) ke level 971,308. Siang ini IHSG melemah 11,298 poin (0,16%) ke level 7.236,630. Sementara LQ45 terlihat turun 0,21% atau 2,058 poin ke level 971,308.
IHSG kemudian melejit di akhir sesi dan ditutup menguat 8,301 poin (0,11%) ke level 7.256,229, sedangkan LQ45 turun 0,16% atau 1,593 poin ke level 971,773. Tercatat saat ini sebanyak 156 saham naik, 379 saham turun dan 229 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat, di antaranya Nikkei yang turun tipis 0,08%, dan Indeks Hang Seng yang melejit 2,63%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sawit Sumbermas (SSMS) 17,17%, Chandra Asri (TPIA) 14,82%, Petrosea (PTRO) 12,10%, dan Petrindo Jaya (CUAN) 9,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam dari koreksi lalu kembali rebound, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir cetak rekor baru.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih di area konsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group