IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 7.237; Koreksi Terbatas setelah Rebound

170
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (23/1), terpantau melemah terbatas 11,298 poin (0,16%) ke level 7.236,630 setelah dibuka turun ke level 7.236,530.

IHSG bergerak terkoreksi setelah rebound kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dengan bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan moneternya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam mencetak rekor barunya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 15.655, dengan dollar AS di pasar uang Asia Asia menurun setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak dalam rentang sempit menjelang rilis keputusan suku bunga bank sentral Jepang (BOJ) hari ini dan Eropa (ECB) pada Kamis nanti.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.665, serta terpantau dekat dengan level 5,5 terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,298 poin (0,16%) ke level 7.236,630. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,058 poin (0,21%) ke level 971,308. Siang ini IHSG melemah 11,298 poin (0,16%) ke level 7.236,630. Sementara LQ45 terlihat turun 0,21% atau 2,058 poin ke level 971,308.

Tercatat saat ini sebanyak 162 saham naik, 353 saham turun dan 229 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed menguat, di antaranya Nikkei yang turun tipis 0,08%, dan Indeks Hang Seng yang melejit 3,38%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Citra Nusantara (CGAS) -25,00%, Merdeka Battery (MBMA) -5,07%, Harum Energy (HRUM) -3,89%, dan Vale Indonesia (INCO) -3,33%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam bias terkoreksi setelah rebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir cetak rekor baru.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih di area konsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.156, dan bila tembus ke level 7.093.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group