(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak stabil pada hari Rabu, terpicu pelemahan dolar AS, namun tetap berada dalam kisaran perdagangan sideways sepanjang minggu ini karena investor menantikan data ekonomi utama AS termasuk angka PMI, PDB Q4, dan inflasi PCE.
Harga emas spot bergerak datar pada $2.029,41 per ons.
Harga emas berjangka AS bergerak naik 0,22% pada $2.030,20 per ons.
Emas juga masih akan mencermati data ekonomi AS apakah tetap kuat yang dapat mendorong penguatan dolar AS dan imbal hasil Trreasury AS.
Sinyal dari pejabat Federal Reserve yang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menjadi sentimen bearish juga bagi harga emas, karena dapat menguatkan dolar AS.
Pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret kurang dari 50%, turun secara signifikan dari peluang dua pertiga yang terlihat pada minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME.
Bank Sentral Eropa juga akan memutuskan kebijakan moneternya pada hari Kamis, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan menolak spekulasi penurunan suku bunga lebih awal.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus melemah, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.048-$2.060. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.014-$2.006.
