(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa kembali mencatatkan rekor tertinggi dalam 46 tahun terpicu pengetatan pasokan global.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,51% pada 4.634.
Harga kakao pada hari Selasa awalnya meningkat tajam karena ketatnya pasokan global, namun kenaikan indeks dolar AS ke level tertinggi 1-1/4 bulan mendorong likuidasi jangka panjang kakao berjangka sehingga kakao NY turun kembali dari level terbaiknya.
Pasokan kakao global yang terbatas mendukung kenaikan tajam pada kakao. Pemerintah Pantai Gading melaporkan pada hari Senin bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 951,710 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 21 Januari, turun -37% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Ekspor kakao yang lebih kecil dari Nigeria, produsen kakao terbesar kelima di dunia, memberikan kenaikan harga setelah ekspor kakao Nigeria pada bulan Desember turun -32% y/y menjadi 24,921 MT.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan global, yang jika masih turun, akan menguatkan kembali harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.789-4.945. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.524-4.415.
