(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa berakhir naik ke level tertinggi dalam 3 minggu terpicu kondisi kering di Brazil. Namun kenaikan lebih tinggi dibatasi penguatan dolar AS.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret ditutup naik 0,36% pada 192,95.
Kondisi cuaca kering di Brazil dapat merusak tanaman kopi dan meningkatkan harga. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 40,8 mm dalam seminggu terakhir, atau 89% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Namun kenaikan harga kopi arabika dibatasi penguatan dolar AS. Reli indeks dolar AS pada hari Selasa ke level tertinggi 1-1/4 bulan mendorong likuidasi jangka panjang dalam kopi berjangka.
Persediaan kopi yang rendah juga menyebabkan kenaikan harga. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 24 tahun terakhir yaitu sebanyak 224.066 kantong pada tanggal 30 November dan sedikit lebih tinggi dari angka tersebut yaitu 255.893 kantong pada hari Selasa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika masih akan mencermati kondisi cuaca, yang jika masih terjadi cuaca kering, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 195,43-197,92. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 189,53-186,12.



