(Vibiznews – Banking & Insurance) – Rencana pengambil alihan atau akuisisi PT Bank Commonwealth yang dimulai dari tahun lalu hampir rampung setelah dapat restu dari OJK.
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan pengambilalihan saham PT Bank Commonwealth.
Dalam prospektus ringkas Bank Commonwealth atau Commonwealth Indonesia yang terbit hari ini, Rabu (24/1), persetujuan OJK tersebut telah diterima pada 23 Januari 2024.
Dimana OJK menyetujui akuisisi saham Commonwealth Indonesia sebanyak 4.319.667 saham. Atau mewakili 100% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh di OCBC NISP.
Dengan demikian, OCBC NISP akan menjadi pemegang saham pengendali Commonwealth Indonesia. Berpindah tangan dari pengendali saham sebelumnya yakni Commonwealth Bank Of Australia (CBA) yang memiliki porsi saham 99%.
Dan sisanya 1% saham akan dibeli dari PT Murni Galaxy, PPT Giga Galaxy, PT Samudra Anugrah Megah, PT Ramadewan Winoko. Juga dari PT Prima Rukun Langgeng dan PT Finkom Surya Putra.
Perlu diketahui,transaksi dari akuisisi yang dilakukan OCBC NISP untuk mengambil alih Commonwealth Indonesia ini diperkirakan bernilai lebih dari Rp 2,219 triliun. Di mana sumber pendanaan akuisisi ini berasal dari dana internal perseroan.
Setelah memperoleh izin dari OJK, OCBC NISP akan segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dengan tujuan untuk meminta persetujuan agenda akuisisi tersebut.
Jadwal RUPS direncanakan akan digelar pada 18 Maret 2024 mendatang. OCBC NISP sendiri menargetkan penyelesaian transaksi akuisisi ini rampung pada 1 Mei 2024 mendatang.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
 telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan pengambilalihan saham PT Bank){kind=link}