(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (26/1), ditutup melemah 40,954 poin (0,57%) ke level 7.137,088 setelah dibuka turun ke level 7.125,404.
IHSG bergerak terkoreksi di hari ketiganya ke area oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed melemah didorong koreksi saham kendaraan listrik, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan S&P 500 kembali mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini rebound terbatas 0,04% atau 6 poin ke level Rp 15.813, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik terbatas setelah menanjak di sesi global sebelumnya; rally bertahap oleh data pertumbuhan GDP AS yang melebihi estimasi serta terkoreksi euro karena ECB yang dovish.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.819, serta terpantau tertahan ke sekitar level 3 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 52,638 poin (0,73%) ke level 7.125,404. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,826 poin (0,92%) ke level 950,971. Siang ini IHSG melemah 66,195 poin (0,92%) ke level 7.111,847. Sementara LQ45 terlihat turun 1,25% atau 11,984 poin ke level 947,813.
IHSG kemudian tetap zona merah mengurangi loss dan ditutup melemah 40,954 poin (0,57%) ke level 7.137,088, sedangkan LQ45 turun 0,87% atau 8,305 poin ke level 951,492. Tercatat saat ini sebanyak 163 saham naik, 345 saham turun dan 234 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,34%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,60%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) -6,52%, Adaro Minerals (ADMR) -5,09%, Bank Jago (ARTO) -4,49%, dan Indika (INDY) -3,18%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam sentimen koreksi profit taking searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan S&P 500 kembali mencetak rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound karena sudah area oversold, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.307 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.103, dan bila tembus ke level 7.047.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group