Harga Kakao Jumat Berakhir Naik Terdukung Pelemahan Dolar AS

239

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Jumat berakhir lebih tinggi namun di bawah harga tertinggi pada hari Kamis, terdukung pelemahan dolar AS.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 1,02% pada 4.672.

Pada hari Kamis, kakao berjangka New York melonjak ke level tertinggi dalam jangka waktu terdekat dalam 46 tahun, setelah regulator kakao Pantai Gading, Le Conseil Cafe-Cacao, menghentikan penjualan kakao untuk musim 2024/25. Regulator menghentikan penjualan ke depan sampai mereka memiliki gambaran yang jelas mengenai perkiraan produksi kakao di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia. Penghentian ini menambah kekacauan pasokan kakao di wilayah tersebut, dan dampaknya dapat meningkatkan kekhawatiran pasokan.

Pasokan kakao global yang terbatas telah mendukung peningkatan tajam dalam komoditas kakao. Produksi kakao menurun karena pemerintah Pantai Gading melaporkan pada hari Senin bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 951,710 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 21 Januari, turun -37% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Ekspor kakao yang lebih kecil dari Nigeria, produsen kakao terbesar kelima di dunia, memberikan kenaikan harga setelah ekspor kakao Nigeria pada bulan Desember turun -32% y/y menjadi 24,921 MT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan pasokan di Pantai Gading dan pergerakan mata uang dolar AS yang dapat mempengaruhi harga kakao berjangka. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.707-4.743. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.625-4.579.