(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai berjangka pada hari Jumat berakhir melemah terpicu prospek peningkatan panen di Amerika Selatan.
Harga kedelai berjangka CBOT berakhir turun 1,17% pada $12.0875 per bushel.
Perkiraan mengenai tanaman kedelai dalam jumlah besar di Argentina serta optimisme terhadap hasil panen di Brazil menjadi penurun harga kedelai.
Bursa Biji-bijian Buenos Aires pada hari Kamis menaikkan perkiraan panen kedelai Argentina menjadi 52,5 juta metrik ton, naik sekitar 1% dari perkiraan sebelumnya.
Mengingat prakiraan cuaca akan turunnya hujan di Argentina awal bulan depan setelah musim kemarau, akan melihat peningkatan yang lebih besar di masa mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan di Amerika Selatan, jika terus meningkat, akan menekan harga kedelai. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $12.02-$11.94. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.24-$12.38.
