(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka pada hari Senin bergerak turun terpicu berlimpahnya pasokan gandum.
Harga gandum berjangka CBOT bergerak turun 1,85% pada $5.9050 per bushel.
Lebih banyak kapal yang membawa gandum dialihkan dari Terusan Suez ke rute di sekitar Tanjung Harapan minggu ini setelah serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, kata analis pelayaran. Sekitar 7 juta metrik ton kargo biji-bijian biasanya transit di Terusan Suez ke Laut Merah setiap bulannya.
Mesir akan mengimpor sekitar 7 juta ton gandum pada tahun 2024, kata menteri pasokan.
Otoritas bea cukai Tiongkok telah memasukkan perusahaan-perusahaan Argentina ke dalam daftar perusahaan yang disetujui untuk mengekspor gandum ke Tiongkok untuk pertama kalinya, kata pemerintah Argentina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan,yang jika terus meningkat, akan menekan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.86-$5.82. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.98-$6.06.



