Rekomendasi Mingguan Harga Gula 29 Januari – 2 Februari 2024 : Mencermati Perkembangan Produksi dan Pergerakan Real Brazil

465

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan naik terpicu tarik menarik sentimen penurunan produksi India mengatasi peningkatan produksi Brazil.

Pada awal minggu lalu hari Selasa dan Rabu, harga gula berakhir naik terpicu penurunan produksi India.

Harga gula berjangka pada hari Selasa naik ke level tertinggi dalam 1-1/2 bulan dan ditutup cukup tinggi terpicu penurunan produksi India.
Demikian juga pada hari Rabu, harga gula berjangka memperpanjang kenaikan hari Selasa dengan naik mencatat level tertinggi dalam 7 minggu terpicu penurunan produksi gula India.

Harga gula mendapat dukungan dari Asosiasi Pabrik Gula India (ISMA) yang melaporkan produksi gula India tahun 2023/24 selama periode 15 Oktober – Januari turun -5,3% y/y menjadi 14,95 MMT.

Harga gula juga mendapat dukungan dari tanda-tanda bahwa larangan India terhadap ekspor gula akan dipertahankan dan pasokan global akan dijaga ketat setelah India mengumumkan pajak ekspor sebesar 50% untuk molase dari penyulingan gula. Hal ini mengurangi kemungkinan India akan mencabut pembatasan ekspor gulanya di masa mendatang.

Namun di akhir pekan hari Kamis dan Jumat, Harga gula mundur dari level tertinggi dalam 7 minggu dan ditutup turun tertekan peningkatan tajam dalam produksi gula Brazil.

Unica melaporkan produksi gula Tengah-Selatan Brazil melonjak +148,6% y/y pada paruh pertama bulan Januari menjadi 48.000 MT dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan Januari naik +25.5% y/y menjadi 42.099 MMT. Sementara itu, lebih banyak tebu yang dihancurkan untuk dijadikan gula dibandingkan etanol, karena 49% tebu dihancurkan pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan Januari untuk produksi gula dibandingkan dengan 45,95% tahun lalu.

Kenaikan harga gula berjangka minggu lalu juga dibatasi pelemahan Real Brazil pada hari Senin.

Harga gula berjangka pada hari Senin ditutup turun terbebani pelemahan mata uang Real Brazil.

Penurunan mata uang Real Brazil mendorong likuidasi jangka panjang gula berjangka. Pada hari Senin, nilai Real Brazil jatuh ke level terendah dalam 2-1/2 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brazil.

Secara mingguan harga gula kontrak bulan Maret 2024 naik 0,85% pada posisi 23,77.

Untuk minggu ini, harga gula akan dapat mencermati perkembangan produksi di Brazil dan India, juga pergerakan mata uang Real Brazil.

Perkembangan Produksi

Jika produksi gula di Brazil terus meningkat, akan menekan harga gula. Sedangkan jika produksi gula di India terus menurun, akan menguatkan harga gula.
Jika terjadi persaingan sentimen ini, akan membuat harga gula naik turun.

Pergerakan mata uang Real Brazil.

Pada pekan ini akan dirilis berbagai data tenaga kerja AS yang diindikasikan menurun, juga keputusan suku bunga The Fed yang diindikasikan tidak berubah. Jika terealisir akan menekan dolar AS dan menguatkan mata uang Real Brazil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi gula di Brazil dan India. Harga gula juga akan mencermati pergerakan mata uang Real Brazil, jika terealisir menguat, akan memberikan dukungan positif bagi harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 24,19-24,60. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 23,50-23,22.