Harga Kedelai Senin Ditutup Melemah Tertekan Peningkatan Produksi Brazil dan Argentina

345
kedelai, soymeal, soybean

(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai di Chicago Board Of Trade (CBOT) berakhir turun pada hari Senin terpicu peningkatan produksi di Brazil dan Argentina.

Harga kedelai berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup melemah 1,24% pada $11.9425 per bushel.

Panen kedelai di Brazil mencapai 9%, dibandingkan 4,4% pada saat ini pada tahun lalu, demikian dilaporkan Safras dan Mercado.

Buenos Aires Grain Exchange (BAGE) memperkirakan 98% tanaman kedelai Argentina ditanam. Kondisinya dinilai 44% baik/ex, turun tajam dari minggu sebelumnya. Kelompok tersebut menilai 8% hasil panen dalam kondisi buruk dibandingkan hanya 2% pada minggu sebelumnya. Perkiraan produksi mereka sebesar 52,5 MMT masih lebih besar dari angka USDA terbaru sebesar 50 MMT.

Data Inspeksi Ekspor mingguan USDA menunjukkan 889,717 MT (32.7 mbu) kedelai dikirim selama minggu yang berakhir 25/1. Jumlah tersebut turun 54% dibandingkan minggu yang sama tahun lalu. Total MY mencapai 27.666 MMT (1.016 bbu), yang juga tertinggal 22% dari laju tahun lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan, jika terus meningkat, akan menekan harga kedelai. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $11.86-$11.78. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.07-$12.20.