(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin berakhir turun tertekan penguatan dolar AS.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup merosot 2,37% pada 189,25.
Kenaikan indeks dolar AS hari Senin ke level tertinggi 1-1/2 bulan melemahkan sebagian besar harga komoditas, termasuk kopi.
Sebelumnya cuaca kering di Brazil yang dapat merusak tanaman kopi memberikan kenaikan harga. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 25 mm dalam seminggu terakhir, atau 53% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati kondisi cuaca di Brazil, jika terjadi kondisi cuaca kering, akan dapat menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 192,85-196,45. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 187,15-185,05.



