(Vibiznews – Commodity) Harga gandum di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir meningkat pada hari Selasa mengikuti tren kenaikan komoditas biji-bijian seperti jagung dan kedelai.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir meningkat 1,90% pada $6.0475 per bushel.
Para pelaku pasar mencatat bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) sedikit menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global, yang merupakan sinyal yang berpotensi mendukung komoditas.
Peringkat kondisi untuk gandum musim dingin membaik selama bulan Januari di Kansas, produsen gandum musim dingin terbesar di AS, seiring dengan berkurangnya kekeringan di sebagian besar wilayah Dataran Tinggi, meskipun peringkat menurun di negara bagian lain termasuk Texas, menurut Departemen Pertanian AS pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan dibayangi sentimen peningkatan pasokan dan lambatnya permintaan. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.91-$5.77. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $6.13-$6.21.
