(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) pada hari Kamis bergerak rendah terpicu pelemahan permintaan dan turunnya harga ekspor di Rusia,
Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 bergerak lemah 0,90% pada $5.8990 per bushel.
Gandum berjangka mengakhiri bulan ini dengan penurunan 5,2%, tertekan oleh permintaan ekspor yang lemah dan peningkatan kelembaban di dataran AS.
Turunnya harga gandum di Rusia, yang masih memiliki surplus besar sebelum panen musim panas ini, membuat pasar gandum tetap fokus pada pasokan Laut Hitam.
Dalam berita lain, Menteri Pertanian Rusia mengatakan negaranya akan meningkatkan luas panen pada tahun 2024 sebesar 300.000 hektar menjadi 84,5 juta hektar, sehingga meningkatkan ekspektasi akan panen besar lainnya.
Dolar AS juga menguat pada bulan Januari, membuat produk pertanian AS kurang menarik bagi importir.
Daerah penghasil gandum utama India di bagian utara bisa mengalami suhu di atas normal pada bulan Februari, kata kantor cuaca negara itu, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai hasil panen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum masih dibayangi pelemahan permintaan dan peningkatan pasokan. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.86-$5.82. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.95-$6.00.