(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai berjangka di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) pada hari Kamis bergerak turun tertekan peningkatan pasokan.
Harga kedelai berjangka kontrak bulan Maret 2024 bergerak turun 0,96% pada $12.1050 per bushel.
Rabobank menyatakan harga biji-bijian kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan, karena pasar global dan lokal berjuang dengan prospek pasokan pada tahun 2024 yang lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Rabobank juga menyatakan curah hujan baik meningkatkan hasil panen kedelai di Amerika Selatan.
Kawasan pertanian Argentina bersiap menghadapi gelombang panas selama sepekan ke depan, diikuti oleh hujan yang akan membasahi wilayah utara, barat, dan selatan, namun sebagian besar tidak mengenai zona timur tengah, kata bursa biji-bijian Buenos Aires.
Untuk bulan Januari, harga kedelai merosot 5,8% terpicu prospek panen yang melimpah di Amerika Selatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai masih dibayangi peningkatan pasokan. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $12.06-$12.01. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.18-$12.26.