(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Pertambahan tenaga kerja NFP Amerika dirilis melampaui estimasi, mengurangi estimasi the Fed akan memangkas bunga dalam waktu dekat ini.
- Tensi geopolitik yang lanjut memanas di Timur Tengah menaikkan permintaan safe haven.
- Pasar akan monitor data ekonomi pada pekan mendatang, antara lain, rilis ISM Non-Manufacturing AS pada Senin malam (WIB), suku bunga RBA Australia pada Selasa pagi, serta data initial jobless claims AS pada Kamis malam mendatang.
Pasar saham dunia terpantau cenderung mixed menguat, harga emas menanjak, dan US dollar masih cenderung bullish.
Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 5-9 February 2024.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat dalam bullish 5 pekan berturut-turut ke posisi 7 minggu tertingginya, bergerak dari rentang konsolidasi lalu melejit di hari terakhir pasar oleh data tenaga kerja NFP yang melampaui estimasi yang mengurangi peluang penurunan suku bunga the Fed dalam waktu dekat ini, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 103.96.
Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.0786. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0999 dan kemudian 1.1037, sementara support pada 1.0780 dan 1.0723.
Pound sterling minggu lalu terlihat turun ke level 1.2630 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2827 dan kemudian 1.2996, sedangkan support pada 1.2614 dan 1.2500. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik sempit ke level 148.37. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 148.80 dan 150.00, serta support pada 145.89 serta level 140.24.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed bias menguat, di tengah bergesernya estimasi waktu pemangkasan bunga the Fed, mungkin di bulan Mei nanti. Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 36,158. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 36,985 dan 37,225, sementara support pada level 35,371 dan 33,600. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 15,534. Minggu ini akan berada antara level resistance di 16,255 dan 16,745, sementara support di 15,411 dan 14,794.
Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat dalam rally 4 pekan, dengan Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor barunya dipicu oleh kenaikan saham sektor teknologi dan kuatnya laporan tenaga kerja AS. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 38,654, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 38,784 dan 38,900, sementara support di level 37,795 dan 37,073. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,949.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,976 dan 5,070, sementara support pada level 4,840 dan 4,714.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat oleh naiknya permintaan safe haven di tengah memanasnya tensi geopolitik Timur Tengah, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $2,039.75 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2066 dan berikut $2089, serta support pada $2009 dan $2001.
Pasar yang bergejolak terus belakangan ini, karena isyu estimasi dimulainya pelonggaran kebijakan moneter, serta naiknya tensi geopolitik, membuat sejumlah forum diskusi digiatkan di antara kalangan investor. “Pasar ini sebenarnya mau ke mana?” begitu yang sering jadi topik hangat diskusi. Memang benar, hanya si pasar sendiri yang tahu pergerakan pasar. Namun demikian, perilaku pasar dapat dipelajari juga, bukan? Bagi mereka yang telah lama berpengalaman merasakan denyut naik turunnya pasar, biasanya akan cukup bijak untuk melihat pasar dari sudut “bird-eye view”.
Vibiznews.com pastinya punya kapabilitas itu sebagai media spesialisasi investasi yang berpengalaman. Mari bersama kami memanfaatkan gerak pasar dan jadilah investor yang ‘profitable’. Tetaplah bersama kami, Anda akan terbantu dalam pengambilan keputusan investasi Anda. Terima kasih pembaca karena telah setia bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting