(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir menguat pada hari Selasa terpicu upaya bargain hunting memanfaatkan harga gandum yang turun sejak akhir pekan hingga awal pekan kemarin. Harga gandum juga menyesuaikan posisi menjelang laporan penting mengenai permintaan dan pasokan yang diharapkan akhir pekan ini.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,80% pada $5.9500.
Data Inspeksi Ekspor Mingguan menunjukkan 266,269 MT gandum dikirim selama minggu yang berakhir 1/2. USDA mencatat total pengiriman musim ini sebesar 11,27 MMT, masih tertinggal dari kecepatan 13,8 MMT tahun lalu.
Harga ekspor gandum Rusia terus menurun pekan lalu, masih di bawah tekanan akibat kelebihan pasokan, sementara pengiriman naik ke level tertinggi dalam empat bulan setelah cuaca yang lebih baik di pelabuhan, kata para analis.
Fokus pasar komoditas pertanian adalah pada sejumlah laporan pemerintah yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis.
Data tersebut mencakup laporan pasokan dan permintaan bulanan Departemen Pertanian AS (USDA), perkiraan produksi jagung & kedelai bulanan CONAB Brasil, dan laporan stok biji-bijian dari Statistik Kanada.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan permintaan, jika masih menurun, akan menekan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.90-$5.84. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.99-$6.03.
