(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa pulih dari posisi terendah 2-1/2 minggu dan ditutup meningkat terdukung pemotongan perkiraan produksi gula Thailand. Namun kenaikan dibatasi oleh perkiraan surplus gula global.
Harga gula berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 0,13% pada 23,56.
Thai Sugar Millers Corp memangkas perkiraan produksi gula tertinggi di Thailand pada tahun 2023/24 menjadi 7 MMT hingga 7,5 MMT dari perkiraan bulan November sebesar 7 MMT hingga 8 MMT.
Di sisi bearish, StoneX menaikkan perkiraan surplus gula global tahun 2023/24 menjadi 3,4 MMT pada hari Senin dari perkiraan sebelumnya sebesar 730,000 MT karena peningkatan produksi gula di Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan, jika terus meningkat, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,08-22,60. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,98-24,40.



