Harga Gandum Rabu Ditutup Menguat Seiring Peningkatan Ekspor

222
gandum

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) pada hari Rabu berakhir naik seiring peningkatan ekspor gandum.

Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 ditutup menguat 1,18% pada $6.0200 per bushel.

Ekspor gandum bulanan tercatat sebesar 54,95 mbu untuk bulan Desember menurut data Sensus. Jumlah tersebut merupakan peningkatan sebesar 12% pada bulan tersebut, dan merupakan peningkatan sebesar 17% dari bulan Desember ’22. Pengiriman gandum resmi musim ini mencapai 370,3 mbu hingga Desember.

Sementara itu, pelaporan pemerintah menunjukkan ekspor laut Ukraina dari pelabuhan Odessa mencapai lebih dari 20 MMT sejak bulan Agustus, termasuk 14,3 MMT biji-bijian. Pengiriman gandum Jan dari Odessa mencapai 6,3 MMT, yang dilaporkan setara dengan tingkat sebelum perang.

Jepang mengeluarkan tender mingguan reguler untuk mencari 136 ribu MT gandum dari AS, Kanada, dan Australia.

Pasar komoditas biji-bijian akan memfokuskan perhatian mereka pada data hari Kamis, dimana lembaga Brazil Conab yang akan memperbarui perkiraan produksi resmi negara tersebut, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan perkiraan stok biji-bijian negara tersebut, sementara USDA akan menerbitkan perkiraan pasokan dan permintaan AS dan dunia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan permintaan, jika terus meningkat, akan menguatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $6.09-$6.16. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $5.93-$5.84.