(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir naik terpicu kondisi kering di Brazil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,33% pada 190,70.
Kekeringan yang berlebihan di Brasil dapat mengurangi hasil tanaman kopi dan merupakan faktor kenaikan harga kopi.
Kondisi yang sangat kering di Brasil mendukung harga kopi arabika. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 30,9 mm dalam seminggu terakhir, atau 49% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Harga kopi turun kembali dari level terbaiknya pada hari Rabu setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) melaporkan bahwa ekspor kopi global pada bulan Desember naik +13,6% y/y menjadi 12,168 juta kantong, dan dari bulan Oktober-Desember ekspor kopi global naik +6,8% y/ y sebesar 32,419 juta baga.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati kondisi cuaca di Brazil, jika berlanjut kering, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 192,10-193,50. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 189,00-187,30.
