(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di bursa Chicago Board Of Trade (CBOT) berakhir merosot tajam pada hari Kamis, tertekan laporan peningkatan produksi global.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir merosot 2,24% pada $5.8850.
World Agricultural Outlook Board (WAOB) dari USDA meningkatkan produksi gandum global sebesar 830 ribu MT menjadi 785,74 MMT. Perdagangan meningkat sebesar 1,15 MMT dengan Ukraina, Australia, dan Argentina mengambil sebagian besar kenaikan tersebut. Impor gandum Tiongkok dipotong sebesar 500 ribu MT dalam pembaruan tersebut. Secara neto, pelaksanaannya 590 ribu MT lebih ketat dibandingkan dengan perkiraan 500 ribu MT.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan produksi dan permintaan. Jika produksi meningkat dan permintaan turun, akan menekan harga gandum. Dan sebaliknya, jika permintaan meningkat, akan menguatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.81-$5.73. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.99-$6.10.
